Hidden starburst in Seyfert 1 Galaxies

We report the detection of the 3.3 mu Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) feature in two Seyfert 1 galaxies - NGC 3227 and Mrk 766, and one QSO - Mrk 478, observed with SpeX at IRTF at a spectral resolution not previously attained for this type of objects. Except for NGC 3227, this is the first time that the 3.3 mu PAH emission is detected in Mrk 766 and Mrk 478. The widths of the emission, reported also for the first time, are rather similar, ranging from 450 A to 550 A. The luminosity of the 3.3 mu PAH emission measured in the QSO Mrk 478 places it at a level similar of that found in starburst and infrared luminous galaxies and implies that this object is having a vigorous burst of star formation. The spatial resolution of the spectra allows us to constrain the location of the star-forming region to the inner 1 Kpc for the QSO and 150 pc for the Seyferts. Our results support the idea that these objects resides in molecular gas-rich galaxies and that their observed infrared excess is primarily due to star formation, as previously indicated by CO and H_2 observations. We also report, for Mrk 1239, the presence of a broad emission feature centred at 3.43 mu, not previosly detected in an extragalactic object and whose origin is not yet clear.Comment: 5 pages, 1 figure. Accepted to MNRAS pink page

The near-infrared spectrum of Mrk 1239: direct evidence of the dusty torus?

We report 0.8-4.5 micron SpeX spectroscopy of the narrow-line Seyfert 1 galaxy Mrk1239. The spectrum is outstanding because the nuclear continuum emission in the near-infrared is dominated by a strong bump of emission peaking at 2.2 micron, with a strength not reported before in an AGN. A comparison of the Mrk1239 spectrum to that of Ark564 allowed us to conclude that the continuum is strongly reddened by E(B-V)=0.54. The excess of emission, confirmed by aperture photometry and additional NIR spectroscopy, follows a simple blackbody curve at T=1200 K. This suggest that we may be observing direct evidence of dust heated near to the sublimation temperature, likely produced by the putative torus of the unification model. Although other alternatives are also plausible, the lack of star formation, the strong polarization and low extinction derived for the emission lines support the scenario where the hot dust is located between the narrow line region and the broad line region.Comment: 5 pages, 3 figures. Accepted to MNRAS letter

The Bose polaron problem: effect of mass imbalance on binding energy

By means of Quantum Monte Carlo methods we calculate the binding energy of an impurity immersed in a Bose-Einstein condensate at T = 0. The focus is on the attractive branch of the Bose polaron and on the role played by the mass imbalance between the impurity and the surrounding particles. For an impurity resonantly coupled to the bath, we investigate the dependence of the binding energy on the mass ratio and on the interaction strength within the medium. In particular, we determine the equation of state in the case of a static (infinite mass) impurity, where three-body correlations are irrelevant and the result is expected to be a universal function of the gas parameter. For the mass ratio corresponding to $^{40}$K impurities in a gas of $^{87}$Rb atoms we provide an explicit comparison with the experimental findings of a recent study carried out at JILA.Comment: 5 pages, 3 figure

Extended Coronal Emission Lines in Active Galactic Nuclei

VLT and NTT spectra are used to examine the nuclear and extended coronal line emission in a sample of well-known Seyfert 1 and 2 galaxies. The excellent spatial resolution obtained with VLT allowed us to map [SiVI] 1.963 $\mu$m and [SiVII] 2.48 $\mu$m on scales of up to 20 pc. Coronal line emission, extended to distances of $\sim$100 pc, is detected in some of the lines analyzed, particularly in [FeX] 6374\AA, [FeXI] 7891\AA, and [SiVII] 2.48$\mu$m. Most coronal lines are strongly asymmetric towards the blue and broader than low-ionization lines. This result is particularly important for Circinus, where previous observations had failed at detecting larger widths for high-ionization lines. Photoionization models are used to investigate the physical conditions and continuum luminosities necessary to produced the observed coronal emission. We found that an ionization parameter U> 0.10 is necessary to reproduce the observations, although the clouds should be located at distances < 30 pc.Comment: 4 pages, 6 figures, to appear in proceedings of IAU Symposium No. 222, The Interplay Among Black Holes, Stars and ISM in Galacti Nucle

Analisis Gaya Hidup Naomi Dalam Novel Chijin No Ai Karya Tanizaki Jun'ichirou Melalui Pendekatan Cultural Studies

Karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat. Sebagaimana gambaran masyarakat Jepang pada zaman Taisho yang mendapat pengaruh besar dari kebudayaan Barat sebagai akibat adanya restorasi Meiji. Besarnya pengaruh budaya Barat saat itu berakibat pada penerapan gaya hidup ala Barat yang menjadi populer bagi masyrakat Jepang khususnya pada zaman Taisho. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini penulis meneliti bagaimana dampak masuknya budaya Barat pada zaman Meiji yang tercermin pada penerapan gaya hidup tokoh utama dalam novel Chijin no Ai karya Tanizaki Jun'ichirou. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan pendekatan cultural studies yang berfokus pada pengaruh budaya Barat terhadap kehidupan masyarakat Jepang khususnya pada zaman Taisho. Dalam meneliti novel ini, penulis juga menggunakan teori postkolonial sebagai teori pendukung dalam menganalisis. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa dalam novel Chijin no Ai terdapat beberapa kutipan dialog tokoh utama yang menerapkan gaya hidup kebarat-baratan, dengan memakai baju Barat, mengkonsumsi makanan Barat serta bergaul dengan orang-orang Barat. Hal tersebut merupakan pengaruh budaya Barat yang menjadi populer pada zaman Taisho. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti novel Chijin no Ai, dapat meneliti dengan menggunakan pendekatan struktural

Pemanfaatan Fitur Internet Pada Smartphone Oleh Masyarakat (Studi Pada Ibu-ibu Rumah Tangga Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur)

Penelitian ini adalah tentang bagaimana pemanfaatan fitur internet pada smartphone oleh masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang berada di kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, Saat ini kebanyakan ibu-ibu yang hanya menggunakan fitur internet lebih kepada membuka media sosial seperti FB, instagram dll, termasuk bbm, WA, dan line. Bukan untuk keperluan menambah pengetahuan dan wawasan.Sering terjadi fenomena pertengkaran lewat jearing sosial akibat postingkan statement yang menyinggung atau pun menyindir tetangga bahkan terjadi “baku hujat”dengan teman atau tetangga melalui jejaring sosial tersebut. Pengguna smartphone saat ini sudah sampai pada seluruh lapisan masyarakat termasuk ibu-ibu rumah tangga yang kesehariannya banyak berada di rumah, namun pemanfaatan fitur internet dilihat masih sangat kurang berkaitan dengan upaya si penting dari berbagai aspek misalnya aspek ilmu pengetahuan, sosial, kesehatan dan lain-lain. Apalagi upaya dalam memanfaatkan internet untuk menambah income pendapatan rumah tangga.Hal ini tentunya dapat di indikasikan belum maksimalnya pemanfaatan fitur internet pada keuntungan yang lebih baik atau postif, masih lebih banyak untuk pemanfaatan yang tidak baik atau negatif. Dengan menggunakan metode penelitian secara deskriptif yang bertujuan untuk membuat dekripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat serta fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.Mendapatkan hasil penelitian bahwa : Pemanfaatan internet pada smartphone, oleh ibu ibu rumah tangga di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, belum dimanfaatkan secara optimal, terlebih khusus untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Penggunaan internet pada smartphone dimanfaatkan untuk pengembangan USAha bisnis rumah tangga, misalnya menjual kue melalui jejaring sosial FB dan sebagainya. Pemanfaatan Internet pada smartphone, masih lebih dominan digunakan sebagai fungsi untuk berkomunikasi saja, kemudian untuk mencari informasi hiburan, seperti mendengarkan lagu dan menonton video rekaman, dibandingkan untuk keperluan informasi pendidikan maupun pengetahuan lainnya. Intensitas penggunaan smartphone cukup tinggi, untuk keperluan membuka jejaring sosial facebook, sementara path, instagram dan twitter belum dimaksimalkan. Begitu juga dengan penggunaan aplikasi google dan youtube pada smartphone belum banyak digunakan oleh ibu ibu rumah tangga di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur